Hari Guru

Kang Biho mengingatkan saya tentang hari guru, walaupun telat ya sekedar ngingetin aja deh saya cuplik sajak guru aja dech di halaman sebelah,

“Sejuta batu nisan
guru tua yang terlupakan oleh sejarah.
Terbaca torehan darah kering:
Di sini berbaring seorang guru
semampu membaca buku usang
sambil belajar menahan lapar.
Hidup sebulan dengan gaji sehari.
Itulah nisan tua sejuta
guru tua yang terlupakan oleh sejarah,”

pas banget hanya buku tua plus blog yang mampu saya baca, ilmu usang yang terus diulang… denger pidato perwakilan PGRI di hadapan pak SBY kok rasanya jadi utopis banget…. meski demikian tetap semangat……

~ oleh kangguru pada November 26, 2007.

13 Tanggapan to “Hari Guru”

  1. Liriknya ngeres banget nih, Kangguru. Semoga kebaca oleh para pengambil kebijakan sehingga ada perubahan yang cukup berarti terhadap nasib guru.
    Dirgahayu Guru Indonesia! “Merdeka!”

  2. Tetap semangat Kang. Tidak dihargai di dunia, ntar di akherat akan lebih dihargai.

  3. Ah itu lagu lama kang …
    lagu barunya sudah terbit nih:

    guru-guru kini sudah bisa belagu
    menepis segala ambigu
    tiada bisa menandingi aku
    sebab gajianku berlipat beribu

    guru sekarang sudah bisa terbang
    semua keperluan dapat tunjangan
    setiap bulan inklud di uang gajian
    aku pun sudah bisa terbang

    siapa yang menghina kami
    ku injak kepala sampai kaki
    bandingkan berapa situ bergaji
    tahukah kami sudah bisa bernyanyi

    taralala trilili………………..

  4. Selamat hari guru, Pak. Di sekolah saya nggak ada acara apa-apa tuh, sepi-sepi aja:) Sebagian guru malah tidak menyadari kalau hari itu adalah hari guru:).

  5. saat ini guru bukanlah sebuah pekerjaan, namun akan lebih tepat dianggap sebagai pengabdian, karena di dalam kenyataan yang sebenarnya menjadi seorang guru adalah menjadi seorang yang mulia
    selamat hari guru
    walaupun tidak semua guru tahu bahwa mereka berulang tahun di hari ini
    hidup guru Indonesia

  6. Selamat hari guru, pak Guru!

    Mudah-mudahan stigma “pengabdian” yang melekat padanya tak serta merta tanpa penghargaan yang pantas dan layak. “pengabdian” tak serta merta tanpa balasan yang setimpal, Yang terharapkan adalah saling pengertian yang timbal balik dengan sepadan dan layak. Bukan begitu, pak Guru!

    Pesan saya, jika nanti kelayakan dan kesepadanan itu datang! Jangan lupakan esensi “pengabdian”..

    Selamat hari Guru!

  7. Wilujeung berdjoang Wa!

  8. beryukur paling mujarab,wajar saja guru! kerja guru kan setengah hari apa sudah sadar kemampuan kangguru itu jadi guru?

    @dede
    yap Alhamdulillah

  9. pagiii…salam kenal

  10. selamat hari guru semoga guru indonesia tetap jaya dan tambah makmur
    bisa menciptakan generasi yang diandalkan…
    tapi aneh tempat saya ngajar SEKOLAH PGRI …GAK ADA KEGIATAN ?
    APAAN KE, ATAU LIBUR SEKALIAN…??? ANEHKAN???

  11. Buat semua GURU sak Endonesia…jangan minder jadi guru, jangan malu ngaku guru…bilang dengan lantang “Saya Guru…” Sebab bapak@ dan ibu@ guru adalah ujung tombang Peradaban….Pengubah Peradaban… SALUUT!

  12. Selama bangsa Indonesia masih produksi manusia, maka guru tidak akan nggangur, jadi jangan takut jadi guru karena pasti ada lowongan ya kan …. kangguru ?

  13. hari guru ?
    Ah….percuma dirame-rame oge. Urang Bandung mah lagi pada nalangsa sebab penghasilan tambahan dari honor mengajar bulanan di-PEUNCIT ku Disdik Kota Bandung. Dilarang karena adanya PP 47 dan PP48. Persis kaya puisinya di atas. Itulah….. nasib guru: bukan lagi harus digugu dan ditiru tapi kini jadi : Dibegu-begu dan diburu-buru. Lieur ah !

Tinggalkan Balasan ke Kurt Batalkan balasan